banner 728x250
Berita

Amunisi Peledak Terlempar ke Pemukiman Warga, Panglima Kodam Jaya Minta Warga Melapor

45
×

Amunisi Peledak Terlempar ke Pemukiman Warga, Panglima Kodam Jaya Minta Warga Melapor

Sebarkan artikel ini
#image_title

160 ribu Jenis amunisi Termasuk Granat Ludes

BEKASI – Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Mohammad Hasan, tak menampik ada material dari bahan peledak atau amunisi yang terlempar hingga ke permukiman warga.

Di media sosial, ramai beredar penemuan amunisi berupa granat dan selongsong alat peledak seperti di Kota Wisata, Cibubur.

Hasan mengimbau kepada warga di area Ciangsana dan sekitarnya selama satu hingga dua hari ke depan agar mengecek kondisi rumahnya.

“Apabila ada hal-hal yang mungkin terdampak dari ledakan ini, kami minta warga untuk memberitahu kami,” ujar Hasan ketika memberikan keterangan pers di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, pada Sabtu malam (30/03/2024).

Ia juga sudah berkoordinasi dengan aparat Kodim Bogor dan Bekasi serta Polsek, supaya mengamankan proyektil, material, atau amunisi yang berasal dari gudang milik Kodam Jaya itu.
“Jangan diambil dan diserahkan ke aparat keamanan,” kata dia.

Sebelumnya, Hasan mengatakan, ledakan di gudang peluru terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Sempat muncul asap yang kemudian disusul ledakan besar.

Kobaran api pun terlihat menyembul di langit Ciangsana. Meski api sudah tidak lagi terlihat, tetapi suara dentuman beberapa kali masih terdengar.

Hasan memastikan amunisi yang meledak posisinya berada di bawah tanah atau bunker. Awak media kini sudah dibolehkan untuk memasuki area terbatas Gudmurah Kodam Jaya.

Ia mengatakan di Gudmurah terdapat 16 gudang penyimpanan amunisi. Gudang yang meledak merupakan gudang nomor 6 yang menyimpan sekitar 160 ribu jenis amunisi termasuk granat.

Hasan juga menyebut tidak ada warga yang bermukim di dekat Gudmurah yang dievakuasi pasca-ledakan. Tetapi, ia tak menampik ada rumah warga yang terdampak ledakan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *