NUSA DUA – Kejuaraan Anggar Asia tahun 2025 yang berlangsung di The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, sejak Selasa (17/6/2025) telah berakhir dengan sukses pada Minggu (22/6/2025).
Meskipun tidak ada upacara penutupan namun hari terakhir kejuaraan yang diikuti 840 atlet dari 27 negara itu terasa istimewa karena hadirnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono serta tentunya tuan rumah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto.
Menpora hadir langsung ke Bali setelah pulang dari Rusia mendampingi Presiden Prabowo Subianto melakukan kujungan resmi. Sedangkan Wamentan hadir karena sebagai mantan pemain anggar ingin bernostalgia bersama insan anggar Indonesia yang dinaungi PB Ikasi pimpinan Amir Yanto.
“Ya, saya baru tiba dari Rusia mendampngi Bapak Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi. Begitu mendarat saya langsung terbang ke Bali untuk hadir di kejuaraan bergengsi ini,” kata Menpora Dito kepada para wartawan.
Selama kunjungannya di Rusia, ada beberapa kerja sama bidang olahraga yang ditandatangani.
Mulai dari youth development atlet untuk beberapa cabang olahraga salah satunya anggar, atletik, renang, badminton, voli, dan ada beberapa lagi.
“Juga bagaimana kita kerja sama bea siswa pendidikan dari SMA – S2 khusus untuk atlet dan pemuda dan juga ada kerja sama pelatihan untuk pelatih, sport sciene tenaga pendukung olahraga serta Rusia ingin mendukung pembangunan training centre yang ada di Indonesia,” ujar Dito.
Dari apa yang ditunjukkan Presiden selama di Rusia, Dito menyatakan menggambarkan arahan yang diberikan. “Bagaimana kita mengartikannya selanjutanya dengan kerja sama yang konkrit. Bukan hanya MoU tapi sudah action plan. Sudah ada jadwal dan programnya yang akan langsung dijalankan,” tuturnya.
Menyinggung tentang pelaksanaan Kejuaraan Asia ini, Dito mengemukakan, ini untuk pertamakalinya Indonesia kembali menyelenggarakan kejuaraan tingkat Asia setelah 20 tahun.
“Memang hari ini atlet-atloet kita belum sampai di podium tapi saya lihat progresnya sangat baik. Ini yang perlu saya sampaikan bagaimana kami telah meberikan arahan bagaimana anggar kita bergeliat dan bisa memiliki program yang nantinya menuju olimpiade,” paparnya.
Dia menegaskan, dirinya sangat ambisius untuk anggar Indonesia karena potensinya banyak saat ini untuk junior dan juga usia dini. Bisa dilihat banyak sekali atlet-atletnya dan mayoritas murid-murid sekarang ekstra kulikulernya anggar.
“Jadi ini potensi yang harus diambil dan bersama Ikasi sudah saya sampaikan bagaimana kita membuat road map bersama menuju olimpiade,” katanya.
Ke depan, ujar Dito, perlu melakukan akselerasi program karena sebelum Amir Yanto menjadi Ketua Umum PB Ikasi harus diakui anggar agak stagnan.
“Setelah dipegang Pak Amir lebih progresif. Tadi juga dikemukakan ingin membuka seleksi dan traning pelatih seluas-luasnya. Juga opsi Training of Trainers dari pelatih asing. Ini kita lakukan agar Indonesia bisa kembali ke pakemnya khususnya untuk olimpiade. Anggar merupakan olahraga pondasi olimpiade. Kita sebagai negara olaharaga juga harus menunjukkan di olahraga besar pun kita kuat.”
Mengenai taget untuk anggar di SEA Games, Dito mengemukakan, harapannya bisa memberikan kontribusi medali.