banner 728x250
Opini

Hadi Sangadji: Diklat Kader Muda Golkar sebagai Pilar Regenerasi Politik

45
×

Hadi Sangadji: Diklat Kader Muda Golkar sebagai Pilar Regenerasi Politik

Sebarkan artikel ini

Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) akan menyelenggarakan Diklat Kader Muda Nasional pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 2025 di kantor DPP Partai Golkar Jakarta. Acara ini diharapkan menjadi pemicu semangat perubahan dengan tujuan meningkatkan kemampuan kader muda Partai Golkar demi mencapai visi dan kemajuan partai melalui proses kaderisasi.

Hadi Sangadji, seorang fungsionaris PP AMPG, menyatakan bahwa diklat tersebut mengusung tema yang sangat konstruktif, yaitu “Kader Politik Teknokratik Pengawal Suara Rakyat”. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari di Jakarta dan Bogor.

Diklat Kader Muda Nasional bertujuan melatih jiwa kepemimpinan, memperkaya wawasan politik, serta menguatkan semangat generasi muda dalam berpolitik di era sekarang.

Tentunya, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kader muda Partai Golkar untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan, dan potensi diri sebagai bentuk pengabdian dan kecintaan mereka kepada masyarakat.

Melalui penguatan kaderisasi dan regenerasi, diklat ini diharapkan menjadi wadah memperkokoh ideologi, strategi politik, dan pengetahuan politik yang dapat membentuk jiwa kepemimpinan jangka panjang serta menjadi kunci perubahan.

Semangat dan loyalitas kader diuji melalui pelatihan politik ini. Sebagai salah satu partai besar di Indonesia, Golkar tetap terbuka bagi semua kalangan dengan semangat karya nyata. Dengan dorongan tersebut, kader muda Partai Golkar diharapkan mampu membangun kebersamaan yang memperkuat komitmen dan loyalitas dalam memajukan partai di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Kami menyambut baik pelaksanaan diklat ini dan mengapresiasi Pimpinan Pusat PP AMPG di bawah kepemimpinan Said Aldi Al Idrus sebagai Ketua Umum. Kegiatan produktif ini membawa dampak positif untuk masa depan kader muda Partai Golkar.

Diklat ini diharapkan dapat menguatkan posisi generasi muda dalam dunia politik saat ini sebagai agen perubahan bangsa.

Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa diklat ini menjadi bukti nyata proses kaderisasi dan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tangguh untuk menghadapi tantangan politik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *