Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Erick Thohir, menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (14/10). Presiden kembali ke Indonesia usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang berlangsung di Mesir.
Presiden Prabowo mendarat menggunakan pesawat Garuda Indonesia-1 sekitar pukul 14.39 WIB, didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Turut hadir menyambut kedatangan Presiden antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara, Rosan Roeslani, serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.
Selain itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo juga hadir.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa upaya menciptakan perdamaian di Gaza adalah langkah besar yang memerlukan dukungan penuh. Kehadiran Indonesia dalam forum tersebut mencerminkan komitmen terhadap tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
“Kita hadir untuk menunjukkan dukungan dan memberikan bantuan moral. Yang penting, gencatan senjata telah berjalan, dan pasukan Israel akan mulai ditarik sesuai dengan tahapan yang telah disepakati,” ujar Presiden.
Ia menambahkan bahwa Indonesia kerap diajak dalam upaya mewujudkan perdamaian di Palestina, dan dirinya secara pribadi memiliki tekad kuat untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Itu adalah tekad bangsa kita, dan juga komitmen pribadi saya yang selama puluhan tahun mendukung perjuangan Palestina,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo mengikuti KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh yang berlangsung di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10).
Konferensi tingkat tinggi ini mempertemukan sejumlah pemimpin dunia untuk menandatangani kesepakatan perdamaian dan penghentian konflik di Gaza — sebuah langkah penting menuju stabilitas dan kedamaian di kawasan Timur Tengah.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani.
