Palembang – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan kembali pentingnya pemberdayaan pemuda melalui kreativitas dan kolaborasi lintas sektor dalam ajang Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (Kreativesia) 2025 yang digelar di Palembang, Sumatera Selatan (16/10/25).
Kegiatan berskala nasional ini menghadirkan lebih dari 1.000 peserta dari 38 provinsi yang menampilkan karya di berbagai bidang, mulai dari seni, musik, teknologi, kuliner kreatif, hingga mode dan kriya. Di tengah semarak kompetisi, para peserta juga terlibat dalam sesi pembelajaran, jejaring bisnis, dan kolaborasi kreatif yang membuka peluang baru antar daerah.
Dalam sambutan tertulisnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir, menyampaikan bahwa Kreativesia bukan hanya ajang pamer karya, melainkan ruang tumbuh bagi generasi muda Indonesia yang siap beradaptasi dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kreativitas harus berakar dan berdampak. Melalui Kreativesia, kami ingin membangun generasi muda Indonesia yang memiliki karakter patriotik, gigih, dan empati. Generasi yang tidak hanya membuat karya, tapi juga menghidupkan nilai dan memberi manfaat bagi sesama,” ujar Menpora.
Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Asep Rohman, textile artist asal Bandung yang dikenal aktif mengampanyekan pelestarian wastra Indonesia. Melalui brand BOOLAO Studio dan SMATA Creative, Asep membawa misi mempopulerkan kain tradisional dalam gaya hidup modern serta membuka akses ekspor bagi perajin lokal.
Asep, yang pernah tampil di New York Fashion Week dan Tokyo Gift Show, mengaku Kreativesia memberi ruang penting bagi pelaku kreatif daerah untuk terus belajar dan berkembang.
“Saya datang ke Palembang bukan hanya untuk berkompetisi, tapi untuk berbagi dan belajar dari teman-teman kreatif seluruh Indonesia. Di sini, kita tidak hanya bicara karya, tapi juga dampak sosial dan kolaborasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti Kreativesia memberi kesempatan bagi pelaku muda untuk berjejaring dengan pemerintah, pelaku industri, dan sesama kreator, sehingga ide-ide baru dapat terus tumbuh.
“Ruang seperti ini penting, karena di sinilah lahir koneksi yang membangun. Saya percaya kolaborasi lintas daerah akan membawa kreativitas Indonesia ke tingkat global,” tambahnya.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Yohan, menyampaikan apresiasi atas semangat peserta dan masyarakat Palembang yang telah menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar acara kompetisi.
“Kami melihat gairah luar biasa di Palembang. Kreativesia bukan hanya ajang perlombaan, tetapi wadah kolaborasi sosial yang mempertemukan ide, nilai, dan semangat lintas generasi,” ujarnya