Jakarta, Voli.co.id – Di tengah meningkatnya dinamika kehidupan kebangsaan, Musyawarah Nasional IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) hadir sebagai panggung penting untuk memperkuat kembali komitmen bela negara. Ketua Panitia Munas IX, Raden Umar, menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar agenda lima tahunan, melainkan momentum strategis untuk meneguhkan peran IARMI sebagai komponen bangsa yang berkontribusi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan itu ia sampaikan pada pembukaan Munas IX yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, (21/11/25).
Umar menjelaskan bahwa IARMI, sebagai wadah para alumni Resimen Mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air, memikul tanggung jawab besar dalam membina kesadaran bela negara, terlebih menghadapi perubahan sosial dan politik yang terus bergerak. Karena itu, Munas IX menjadi ruang konsolidasi, tempat menata kembali gagasan, mengevaluasi perjalanan organisasi, serta menyusun langkah strategis untuk masa depan.
“Munas IX IARMI menjadi refleksi penting bagi seluruh alumni Menwa untuk memahami kembali posisi strategisnya sebagai mitra negara dalam memperkuat ketahanan nasional. IARMI tidak seharusnya hanya berfungsi sebagai organisasi alumni, tetapi harus tampil sebagai penjaga nilai-nilai persatuan,” ucap Umar dalam keterangannya kepada wartawan.
Ia menambahkan, konsolidasi nasional pada Munas tahun ini diikuti sekitar 1.250 delegasi dari berbagai provinsi, dari Sabang hingga Merauke.
“Besarnya partisipasi peserta menunjukkan soliditas dan komitmen yang tetap terjaga di tubuh IARMI,” katanya.
Selain agenda pleno, Munas IX juga menghadirkan study meeting bersama tokoh nasional dari bidang pemerintahan dan akademik. Umar menilai keberadaan narasumber lintas sektor tersebut menunjukkan bahwa IARMI berada dalam ekosistem strategis pembangunan karakter bangsa dan tidak berjalan sendiri.
“Harapan kami, Munas IX mampu melahirkan keputusan-keputusan visioner yang membuat organisasi tetap relevan menghadapi tantangan zaman. IARMI harus hadir membawa gagasan, bukan hanya wacana,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Umar juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan seluruh pihak yang telah menyiapkan Munas sejak Juli.
“Meski sempat menghadapi kendala penjadwalan maupun teknis, alhamdulillah seluruh rangkaian dapat terlaksana berkat komitmen bersama,” jelasnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa IARMI harus terus berada di garis terdepan dalam menjaga nilai Pancasila, kebhinekaan, dan persatuan nasional.
“Munas IX ini harus membangkitkan kembali kesadaran bahwa bela negara adalah tugas setiap anak bangsa. IARMI telah, sedang, dan akan selalu berada dalam barisan itu,” pungkasnya.
