banner 728x250
Berita

Munas IX IARMI Tegaskan Jati Diri Organisasi Lewat Keputusan Aklamasi

48
×

Munas IX IARMI Tegaskan Jati Diri Organisasi Lewat Keputusan Aklamasi

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Voli.co.id – Dinamika sidang Munas IX IARMI akhirnya mencapai titik mufakat ketika para delegasi sepakat menetapkan ketua umum melalui aklamasi. Keputusan ini, menurut Ketua Presidium Sidang Munas IX, Royke Turang, mencerminkan kedewasaan organisasi dalam menjaga tradisi demokrasi khas IARMI (23/11/25).

Royke menegaskan bahwa musyawarah merupakan napas utama IARMI dalam setiap pengambilan keputusan penting.

“Keputusan ini lahir dari tradisi kuat organisasi untuk menyelesaikan persoalan melalui musyawarah mufakat. Ini menunjukkan kesadaran kolektif bahwa IARMI harus tetap solid dan bersatu,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa jalannya sidang berlangsung dinamis karena terdapat dua kandidat ketua umum, yakni Bahrullah Akbar dan Safrizal ZA, yang kini menjabat sebagai Dirjen Administrasi Wilayah Kemendagri. Perdebatan di antara delegasi membuat presidium beberapa kali menskors jalannya sidang guna memberi ruang konsolidasi dan dialog tertutup antarwakil daerah.

“Sidang kami skors agar setiap pihak memiliki kesempatan menyampaikan pandangan dengan tenang, tanpa tekanan, dan tetap dalam suasana kekeluargaan,” kata Royke.

Sebelum memasuki proses pemilihan, sidang mendengarkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPN IARMI periode sebelumnya.

“Alhamdulillah, melalui pandangan umum seluruh delegasi, laporan tersebut diterima secara bulat,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal DPN IARMI demisioner, Ahmad Riza Patria, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan para delegasi terhadap kinerja kepengurusan sebelumnya.

“Penerimaan ini menandakan bahwa kepengurusan sebelumnya berjalan baik. Meski masih banyak kekurangan, semoga pengurus berikutnya bisa membawa IARMI lebih baik dalam pengabdian kepada bangsa dan negara,” tuturnya.

Riza menjelaskan bahwa keputusan aklamasi merupakan hasil dialog panjang antara dua calon ketua umum bersama perwakilan dari seluruh provinsi. Kesepakatan dicapai sekitar pukul 02.30 WIB dan disahkan lewat ketukan palu presidium.

“Prosesnya memang melelahkan, tetapi kita menuntaskannya secara bermartabat dengan tetap mengedepankan mufakat,” jelasnya.

Ia menilai bahwa mekanisme pemilihan melalui musyawarah bukan semata solusi teknis, melainkan karakter fundamental yang telah lama tumbuh dalam tradisi IARMI dan Resimen Mahasiswa.
“Ini bukan kemenangan individu, tetapi kemenangan gagasan dan semangat persatuan yang menjadi jati diri Menwa dan IARMI,” ucap Riza.

Riza juga mengapresiasi jajaran presidium sidang yang menjaga suasana Munas tetap kondusif, hangat, dan berlandaskan semangat kekeluargaan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh presidium sidang Munas IX IARMI, mulai dari Ketua Presidium Royke Turang, Sekretaris Dr. Rasminto, hingga anggota presidium lainnya Dr. Bustami Zainuddin, Prof. Andi Tamsil, dan Iwan Tanjung, yang bekerja keras menjaga marwah organisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *