banner 728x250
Berita

Tokoh Koperasi Nasional Dorong Koperasi Medan Jadi Lebih Mandiri dan Berorientasi Bisnis

12
×

Tokoh Koperasi Nasional Dorong Koperasi Medan Jadi Lebih Mandiri dan Berorientasi Bisnis

Sebarkan artikel ini
Dari kiri ke kanan : Foto bersama Kepala satgas LPDB Sumatera La Ode Karsid, Kabid Koperasi UKM DiskopUKM Perindag Kota Medan, Anwar Syarif, Presdir Koperasi Syariah BMI Group, Kamarudin Batubara, Penulis Buku 100 Koperasi Besar Indonesia Irsyad Muchtar dan Ketua Panitia Sarasehan Devis Abuimau Karmoy

Medan – Antusiasme pelaku koperasi di Kota Medan terus meningkat, tercermin dalam pelaksanaan Sarasehan Gerakan Koperasi se-Kota Medan yang berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di D’Palazz Café, Jalan D.I Panjaitan. Acara ini diselenggarakan oleh Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia, Koperasi Produsen Pemuda Millenial dan Gen-Z Indonesia, serta Koperasi Syariah Harapan Mandiri, dan dihadiri puluhan pengurus koperasi untuk saling berbagi gagasan serta mempererat kolaborasi.

Mengusung tema “Tantangan Masa Kini Koperasi Kota Medan”, kegiatan ini mendapat dukungan dari Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan (KopUKM Perindag) Kota Medan. Kepala Dinas Benny Iskandar Nasution yang diwakili Anwar Syarif menyampaikan apresiasi dan berharap forum semacam ini terus berlanjut sebagai ruang berbagi pengetahuan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital.

Sarasehan ini semakin bermakna dengan kehadiran dua tokoh nasional di bidang koperasi: Irsyad Muchtar, Pemimpin Redaksi Peluang Media Group sekaligus penulis buku 100 Koperasi Besar Indonesia, serta Kamaruddin Batubara, Presiden Direktur Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI) Group.

Dalam pemaparannya, Irsyad menekankan pentingnya koperasi untuk tidak hanya fokus pada aspek sosial, tetapi juga memperkuat sisi bisnis. menurutnya, “Koperasi yang kuat lahir dari partisipasi modal anggota, kemandirian, dan solidaritas. Jangan bergantung pada hibah, karena modal anggota adalah keniscayaan bagi hidupnya koperasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kamaruddin Batubara yang dikenal dengan panggilan Kambara membagikan praktik terbaik dari BMI Group dalam menjalankan koperasi berbasis bisnis namun tetap berlandaskan pada kesejahteraan anggota. Salah satu pencapaiannya adalah kemampuan koperasi dalam menyalurkan pinjaman tanpa agunan hingga Rp200 juta, memberikan pembiayaan rumah jangka panjang, serta melunasi utang anggota jika meninggal dunia.

“Kami memberi pinjaman hingga Rp200 juta tanpa agunan, bahkan ada pembiayaan rumah sampai 20 tahun. Kalau anggotanya meninggal, dianggap lunas. Itu bentuk keberpihakan koperasi pada anggotanya,” ungkap Kambara.

Lebih dari itu, BMI Group juga menggerakkan program wakaf Rp2.000 yang kini telah terkumpul hingga Rp45 miliar dan tersebar di seluruh Indonesia. “Ini bukan sekadar teori, tapi fakta yang membuktikan koperasi bisa mandiri, berdaya, dan memberi manfaat luas,” pungkasnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *