Jakarta – Fungsionaris DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Friezka TV Isma, mengkritisi Program Makan Bergizi Gratis yang dinilai belum merata dalam pelaksanaannya (28/08/25).
Friezka menyatkan bahwa pada saat ini program tersebut hanya menyasar anak-anak sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan. Sementara itu, sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA), tidak mendapatkan manfaat dari program tersebut.
“Program ini perlu dievaluasi, karena distribusinya tidak merata. Hanya sekolah sekolah tertentu yang dapat menikmatinya, sementara madrasah dan sekolah di bawah Kementerian Agama tidak merasakan manfaatnya. Apalagi bagi anak-anak di daerah terpencil, justru mereka yang paling membutuhkan,” tegas Frieska.
Ia juga mengusulkan agar anggaran program Makan Bergizi Gratis dapat dialihkan atau diprioritaskan pada penciptaan lapangan kerja yang layak bagi para orang tua. Dengan penghasilan yang memadai, keluarga dapat memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya secara mandiri.
“Daripada tidak merata dan menimbulkan kesenjangan, lebih baik anggarannya dipakai untuk membuka lapangan kerja. Orang tua mendapatkan gaji layak, dan anak-anak pun bisa terpenuhi kebutuhan gizinya,” tambahnya.
KNPI pun mendorong pemerintah agar meninjau kembali kebijakan ini secara menyeluruh, memastikan keadilan distribusi program, serta mempertimbangkan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
