banner 728x250
Berita

Meneguhkan Nilai Pancasila di Tengah Arus Digitalisasi: Semangat Sumpah Pemuda dari Kampus UEU

18
×

Meneguhkan Nilai Pancasila di Tengah Arus Digitalisasi: Semangat Sumpah Pemuda dari Kampus UEU

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Universitas Esa Unggul menyelenggarakan kuliah umum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bertemakan “Membentuk Warga Muda yang Berjiwa Pancasila di Era Digital”, di Ballroom Kemala, Kampus Esa Unggul, Jakarta Barat (31/10/25)

Kegiatanyang diikuti oleh lebih dari 300 mahasiswa ini menghadirkan dua narasumber nasional, yakni Pepen Kuswandi yang mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta, serta Haris Pertama, S.H., Ketua Umum DPP KNPI. Kegiatan dipandu oleh Syurya Muhammad Nur, S.Pd., M.Si., Koordinator Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Universitas Esa Unggul.

Kuliah umum resmi dibuka secara resmi oleh Dr. Abdurrahman, S.KM., MM., Kepala Pelaksana Akademik Mata Kuliah Umum (PAMU) Universitas Esa Unggul. Dalam sambutannya, Abdurrahman menekankan pentingnya menguatkan karakter kebangsaan di tengah derasnya arus digitalisasi.

“Saat ini kita sedang menghadapi penjajahan baru, bukan secara fisik, tetapi penjajahan nilai dan informasi di era digital. Generasi muda harus cerdas teknologi, namun tetap berjiwa Pancasila, berintegritas, bertanggung jawab, dan menjunjung semangat gotong royong,” ujarnya.

Perwakilan Kesbangpol DKI Jakarta, Pepen Kuswandi, menyampaikan bahwa di era digital saat ini, tantangan terbesar bangsa adalah menjaga ketahanan ideologi.

“Disinformasi dan ujaran kebencian menjadi ancaman serius. Mahasiswa harus menjadi benteng nilai-nilai kebangsaan dan bijak dalam bermedia sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, Haris Pertama menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda melalui inovasi dan kolaborasi digital.

“Pemuda hari ini harus berani berkontribusi dan membawa perubahan, namun tetap berakar pada nilai Pancasila. Jangan hanya jadi pengguna teknologi, tapi jadilah penggerak bangsa,” tegasnya.

Kuliah umum berlangsung interaktif, dengan diskusi hangat seputar relevansi nilai Pancasila di dunia digital dan tantangan menjaga persatuan di tengah polarisasi media sosial.

Di akhir kegiatan, Dr. Abdurrahman menutup acara dengan pesan inspiratif:

“Universitas Esa Unggul berkomitmen mencetak mahasiswa yang unggul secara intelektual, bermoral, dan berjiwa kebangsaan. Dengan semangat Pancasila, kita bersama menuju Indonesia Emas 2045.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *