banner 728x250
Berita

Supriyatna: Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kunci Ketahanan Bangsa

44
×

Supriyatna: Kemanunggalan TNI dan Rakyat Kunci Ketahanan Bangsa

Sebarkan artikel ini

Bogor – Ketua Persaudaraan Tani-Nelayan Kabupaten Bogor, Supriyatna, menegaskan bahwa persatuan antara TNI dan rakyat menjadi fondasi utama ketahanan bangsa. Ia menyatakan bahwa masyarakat kecil secara langsung merasakan peran TNI yang selalu hadir untuk menjaga tanah air sekaligus bersinergi dengan warga.

“Kami wong cilik paham betul, TNI bukan cuma tentara, tapi saudara kami. Mereka selalu turun membantu kesulitan masyarakat petani. Itu sebabnya kami anggap kemanunggalan TNI-rakyat adalah pondasi bangsa,” kata Supriyatna, Selasa (16/9/2025).

Supriyatna mengecam keras penyebaran hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada TNI, serta upaya untuk memecah belah soliditas TNI-Polri. Baginya, tindakan tersebut ibarat merusak akar tanaman dan sumber penghidupan rakyat.

“Fitnah itu ibarat meracuni sawah. Kalau benih dirusak dari akarnya, panen gagal. Begitu juga kalau TNI dan Polri diadu domba, bangsa ini bisa goyah. Kami lawan keras racun-racun hoaks itu,” tegasnya.

Ia juga menyamakan alat kerja rakyat kecil sebagai simbol ketahanan bangsa. Sabit melambangkan kejujuran dan kerja keras, jala nelayan adalah simbol harapan yang harus dijaga, dan tanah yang digarap adalah akar kehidupan. Semua itu hanya bisa bertahan apabila persatuan bangsa tetap kokoh.

“TNI-Polri itu pagar hidup bagi sawah dan laut kami. Kalau pagar roboh, tanaman hancur, ikan hilang, rakyat menderita. Maka jangan ada yang coba-coba merusak persatuan mereka,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *