Berita

Rakyat Kecil Serukan Persatuan, Tolak Hoaks terhadap TNI dan Polri

39

Bogor – Ketua Persaudaraan Tani dan Nelayan Kabupaten Bogor, Supriyatna, menyuarakan kekhawatirannya terhadap maraknya hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada institusi TNI, serta upaya memecah belah hubungan antara TNI dan Polri. Ia menegaskan bahwa stabilitas bangsa sangat bergantung pada kekompakan kedua institusi tersebut, dan rakyat kecil merasakan langsung pentingnya persatuan itu.

“Kami rakyat kecil tahu persis, TNI bukan hanya tentara yang bersenjata, tapi saudara kami yang selalu hadir membantu di saat sulit. Dari membangun jalan desa, menjaga panen, hingga membantu nelayan dengan program TNI Masuk desanya (red-TMMD), TNI selalu bersama kami. Karena itu, persatuan TNI-rakyat adalah tiang penopang bangsa,” ujar Supriyatna, Selasa (16/9/2025).

Menurutnya, penyebaran kabar bohong terhadap TNI tak ubahnya seperti menyebarkan racun yang secara perlahan menghancurkan akar kehidupan rakyat. Fitnah, kata dia, adalah benih kerusakan yang jika dibiarkan akan memecah belah persatuan.

“Hoaks itu ibarat racun yang meresap ke akar tanaman. Kalau akarnya rusak, maka seluruh tanaman mati. Sama halnya jika TNI dan Polri diadu domba, maka daya tahan bangsa ikut runtuh. Karena itu, kami menolak segala bentuk fitnah yang mengarah pada pemecah-belah bangsa,” tegasnya.

Supriyatna juga mengibaratkan alat kerja rakyat kecil sebagai simbol nilai kebangsaan. Sabit yang mengingatkan pada kerja keras dan kejujuran, jala nelayan yang melambangkan harapan, serta tanah garapan sebagai akar kehidupan. Semua itu, katanya, hanya bisa terjaga bila persatuan TNI-Polri tetap kokoh.

“TNI dan Polri adalah pagar pelindung bangsa. Jika pagar itu roboh, maka sawah kami terancam, laut menjadi kosong, dan rakyat semakin sengsara. Karena itu, siapa pun jangan coba-coba merusak pertahanan itu,” pungkasnya.

Exit mobile version