banner 728x250
Berita

Raden Umar Ajak Pemuda Lawan Dominasi Oligarki SDA demi Kedaulatan Ekonomi Nasional

57
×

Raden Umar Ajak Pemuda Lawan Dominasi Oligarki SDA demi Kedaulatan Ekonomi Nasional

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Voli.co.id – Wakil Ketua Umum DPP KNPI, Raden Umar, menekankan bahwa generasi muda dan mahasiswa Indonesia harus berani mengambil peran lebih besar dalam menantang dominasi oligarki sumber daya alam (SDA), yang menurutnya menjadi salah satu indikator utama penghambat kedaulatan ekonomi bangsa. Pesan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Studium Generale Musyawarah Kerja Aliansi BEM se-Bogor Raya di Kampus STIE GICI Bogor, Sabtu (15/11/2025).

Umar menyebut bahwa situasi geopolitik global yang semakin tidak menentu semakin diperburuk oleh penguasaan SDA yang terkonsentrasi pada kelompok elite ekonomi. Mereka, kata Umar, mengendalikan berbagai aspek mulai dari proses produksi, ekosistem bisnis, hingga arah kebijakan publik.

“Oligarki SDA telah menguasai ruang hidup rakyat, merusak lingkungan, melemahkan fondasi ekonomi, bahkan mengancam kedaulatan negara. Pemuda tidak boleh tinggal diam,” ujar Raden Umar

Umar menegaskan bahwa SDA bukan semata-mata barang dagangan, melainkan fondasi kedaulatan nasional. Dominasi oligarki, menurutnya, menyebabkan ketimpangan sosial, terbatasnya akses masyarakat terhadap kekayaan alam, dan terhambatnya peningkatan kesejahteraan umum.

“Ketika SDA berada di bawah kendali oligarki, ketahanan pangan, energi, hingga industri nasional ikut terdampak. Ini pukulan langsung terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Umar juga menyoroti kebocoran dana dalam jumlah besar akibat praktik oligarki. Ia menyebut bahwa dana publik bernilai triliunan rupiah yang selama ini hilang ke kelompok tertentu seharusnya dapat dialihkan untuk pendidikan terjangkau, layanan kesehatan gratis, serta pemerataan pembangunan daerah.

“Ratusan hingga ribuan triliun rupiah bocor setiap tahun ke kantong oligarki. Jika kita bersama-sama merebut kembali hak rakyat ini, dana tersebut dapat dipakai sepenuhnya untuk pembangunan nasional,” tegasnya.

Dalam pemaparannya, Umar menggagas sejumlah langkah strategis bagi negara untuk memulihkan kedaulatan atas SDA. Di antaranya ialah memperkuat regulasi yang adil bagi rakyat, menegakkan hukum secara tegas terhadap mafia dan kartel SDA, membuka data publik terkait perizinan dan aktivitas eksploitasi SDA, meningkatkan pemberdayaan pemuda serta masyarakat dalam pengelolaan SDA, dan mendorong kolaborasi nasional untuk memberantas praktik rente serta monopoli.

Umar juga mengapresiasi tindakan pemerintah yang dinilai serius melawan penyalahgunaan SDA, termasuk penertiban kawasan hutan yang dikuasai cukong sawit dan pemberantasan tambang ilegal.

“Kita harus menghargai langkah tegas pemerintah melalui Satgas PKH dan kebijakan lainnya dalam menghadapi praktik oligarki serta kartel yang merusak sumber daya dan ekonomi nasional,” ujarnya.

Selanjutnya, Umar menekankan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab historis dalam mendorong reformasi SDA melalui empat peran utama: pengawasan sosial, penggerak komunitas dan desa, pencipta inovasi hijau dan teknologi ramah lingkungan, serta agen advokasi kebijakan publik.

“Pemuda adalah kekuatan moral dan intelektual bangsa. Tanpa mereka, agenda reformasi SDA tidak mungkin terwujud,” katanya.

Di akhir penyampaiannya, Umar berpesan agar mahasiswa tidak mencari jalan pintas dan terus mempersiapkan diri dalam menjaga kedaulatan negara.

“Tidak ada keberhasilan yang datang secara instan. Persiapkan diri, tetap konsisten, dan jangan gentar menghadapi oligarki SDA. Masa depan Indonesia ada di tangan pemuda,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *