banner 728x250
Berita

Borobudur Marathon 2025 Resmi Dibuka, Menpora Erick Siap Dorong Kelas Dunia

53
×

Borobudur Marathon 2025 Resmi Dibuka, Menpora Erick Siap Dorong Kelas Dunia

Sebarkan artikel ini

Magelang, Voli.co.id – Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 kembali menjadi pusat perhatian ribuan pelari dari dalam dan luar negeri, kawasan Taman Lumbini di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dipenuhi semangat para peserta yang bersiap memulai lomba. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir hadir langsung untuk membuka hajatan besar tersebut sekaligus melepas peserta yang bertanding di tiga nomor: Marathon, Half Marathon, dan 10K.

Dengan penuh antusias, Erick menyapa para pelari yang memadati garis start. “Pagi runners! Saya harap startnya sehat, finish juga harus sehat. Jangan dipaksakan,” ucapnya memberi semangat.

Menpora menegaskan komitmen Kemenpora dalam mendukung Borobudur Marathon sebagai salah satu ajang sport tourism unggulan Indonesia. Pemerintah pusat, kata dia, akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengangkat Borobudur Marathon menjadi ajang maraton yang semakin prestisius di kancah internasional.

“Kami akan terus mendorong Borobudur Marathon menjadi event yang makin elite dan mendunia,” tutur Erick yang hadir bersama Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.

Erick mengapresiasi penyelenggaraan tahun ini yang memasuki edisi kesembilan. Baginya, perkembangan event ini menunjukkan keseriusan penyelenggara dalam membangun kualitas menuju satu dekade pelaksanaan pada 2026 mendatang. Tahun ini, jumlah negara peserta bertambah signifikan dari 26 menjadi 38 negara. Status Borobudur Marathon juga meningkat menjadi Elite Label, yang menempatkannya sejajar dengan ajang lari penuh gengsi di level global.

“Pesertanya sampai 11.500 pelari, ini luar biasa. Inilah yang harus terus dibangkitkan dalam olahraga nasional. Tidak hanya untuk atlet elite, tapi juga untuk menyehatkan masyarakat. Olahraga itu bisa menjadi langkah preventif terhadap berbagai penyakit,” jelasnya.

Dari sisi ekonomi, Erick menyoroti besarnya dampak sport tourism yang dihasilkan. Perputaran uang Borobudur Marathon 2025 disebut mencapai sekitar Rp74 miliar, terutama dari sektor akomodasi. Menurutnya, ini membuktikan bahwa penyelenggaraan event olahraga juga dapat berkontribusi langsung pada pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

“Ke depan, Kemenpora akan terus mendukung. Tidak hanya bagi atlet elite, tetapi juga untuk memasyarakatkan olahraga dan menggerakkan perekonomian daerah,” ujarnya.

Kemenpora, lanjut Erick, terbuka bekerja sama dengan berbagai komunitas dan penyelenggara event. Salah satu usulan yang tengah dikaji adalah membentuk marathon series Indonesia, termasuk memasukkan Borobudur Marathon sebagai salah satu seri resmi.

“Saya terbuka untuk mendukung event-event besar seperti ini. Saya juga terus belajar bagaimana event maraton bisa kita dorong menjadi kelas dunia, dan kami berkomitmen mewujudkannya,” tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengapresiasi dukungan penuh dari Kemenpora. Ia menyebut Borobudur Marathon kini telah menjadi investasi penting bagi Jawa Tengah, terutama dalam sektor pariwisata.

“Borobudur Marathon akan menjadi pemicu bagi penyelenggaraan event maraton lainnya yang akan kami jadwalkan secara rutin. Dampaknya masyarakat makin sehat, UMKM bergerak, investasi tumbuh, dan Jawa Tengah menjadi ikon maraton dunia,” ujar Luthfi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *